Wisata Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi
Wisata Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi punya beragam daya tarik yang bisa kamu jelajahi lho. Area konservasi yang ada di wilayah tenggara Kabupaten Banyuwangi ini memiliki hutan, savana, pantai, mangrove, dan goa yang jumlahnya sampai puluhan. Selain itu juga ada situs budaya dengan adanya tempat peribadatan agama Hindu bernama Pura Giri Salaka dan Pura Kawitan.
Memasuki area Taman Nasional Alas Purwo, kamu bakal disambut hutan pohon jati yang jika sedang meranggas bakalan keren banget. Biasanya di sepanjang jalanan ini, udah banyak wisatawan yang berhenti dan berfoto lho. Apalagi di area jalanan yang lurus dengan kanan kiri pepohonan lebat.
Nah, kalau masuk beberapa kilometer lagi, kamu bakal menemui dua pura yang sampai saat ini masih digunakan sebagai tempat ibadah umat Hindu dan mayoritas mereka datang dari Pulau Bali. Soalnya setiap 210 hari atau sekitar tujuh bulan, umat hindu dari berbagai wilayah akan melakukan upacara sakral yang biasa disebut Pager Wesi. Yaitu sebuah upacara bentuk syukur kepada Dewa yang telah memberikan ilmu pengetahuan, dan untuk menolak ancaman raksasa Betarakala. Selain itu, Pura Kawitan dipercaya sebagai peniggalan Kerajaan Majapahit di ujung timur Pulau Jawa. Wow, keren banget kan.
Taman Nasional Alas Purwo menyimpan pesona keindahan yang luar biasa
Nggak jauh dari Pura Kawitan Taman Nasional Alas Purwo, ada sebuah pantai cantik berpasir putih kecoklatan bernama Pantai Trianggulasi. Pada bulan April hingga November, biasanya ada beberapa penyu yang akan bertelur di pantai ini. Di antaranya adalah penyu belimbing, penyu sisik, penyu hijau dan penyu abu-abu. Jika sore hari dan sedang cerah, sunset di Pantai Trianggulasi ini caaakep pake banget.
Berjarak sekitar satu kilometer, kamu bisa beranjak menuju ke sebuah padang penggembalaan (feeding ground) flora dan fauna di Taman Nasional Alas Purwo, namanya Savana Sadengan. Di tempat seluas 84 hektare ini kamu bisa mengamati kehidupan liar seperti mamalia besar yaitu banteng Jawa, rusa, babi hutan, kijang, hingga burung jalak putih dan burung merak hijau. Tenang aja, di Savana Sadengan ini kamu bisa melakukan pengamatan melalui sebuah menara pandang yang sangat aman untuk dinaiki.
Di sisi yang berbeda, ada area hutan mangrove bernama Mangrove Bedul. Area yang memiliki luas sekitar 1.200 hektare ini diklaim adalah mangrove terluas di Pulau Jawa lho. Areal mangrove yang luas bisa kamu jelajahi menggunakan perahu nelayan, namaya perahu Gondang Gandung untuk menyusuri Segoro Anak. Keindahan Mangrove Bedul merupakan tempat berkembang biak beberapa jenis burung air seperti bangau tong-tong, trinil, serta jenis burung migran.
Tak hanya mangrove, pesisir pantai di areal Taman Nasional Alas Purwo punya sederet nama yang terkenal. Salah satunya adalah G-Land atau Pantai Plengkung yang tersohor akan keindahan ombaknya. Kabarnya, ombak di Pantai Plengkung masuk dalam peringkat tiga terbaik di dunia dan membuat Taman Nasional Alas Purwo menjadi tuan rumah event selancar berskala internasional bernama World Surf League.
Keunikan Taman Nasional Alas Purwo
Selain itu, ada keunikan lain yang menarik wisatawan minat khusus, yaitu adanya 44 goa di Taman Nasional Alas Purwo ini. Biasanya selain peneliti, banyak juga orang yang sengaja pergi ke Alas Purwo untuk tujuan bersemedi. Terdapat lima goa yang cukup dikenal kalangan para pelaku spiritual. Antar lain adalah Goa Istana, Goa Mayangkoro, Goa Basori dan Goa Jepang. Tertarik ingin semedi di sana?
Jika mau mengunjungi seluruh area di taman nasional yang masih terdapat macan tutul ini, baiknya kamu sempatkan satu hari penuh nih agar bisa eksplore semua keindahannya. Tapi kalau kamu cuma punya waktu yang singkat, kamu bisa konsultasikan jadwal perjalananmu bareng tim Explore Banyuwangi.